C.
BENDA-BENDA LANGIT LAIN DARI TATA SURYA
1. Asteroida
atau Planetoid
Pada tahun 1801, piazzi seorang astronom Italia
melalui pengamatan teleskopnya, menemukan benda langit yang berdiameter 500 mil
atau ± 900 km (bulan berdiameter 2.160 mil atau 3.000 km) beredar mengelilingi matahari.
Pada masa
ini, benda semacam itu telah diketahui sebanyak ± 2.000 buah, berbentuk
bulat-bulat kecil, yang terbesar disebut ceres dengan diameter 750 km.
benda-benda langit yang terkecil yang bisa diamati adalah yang berdiamter 1
mil. Kelompok benda langit ini disebut planetoida atau bkan planet untuk
membedakannya dengan sembilan planet utama yang telah dijelaskan tadi. Bila
seluruh massa planetoida ini dikumpulkan, jumlahnya tidak lebih dari 2% dari
massa bulan.
2. Komet
atau Bintang Berekor
Meskipun
komet disebut sebagai bintang berekor, komet bukan tergolong bintang alam dalam
arti yang sebenarnya. Komet merupakan anggota tata surya yang beredar
mengelilingi matahari dan menerima energinya dari matahari.
Komet
sebenarnya merupakan kumpulan bungkahan batu yang diselubungi oleh kabut gas.
Diameter komet termasuk selubung gasnya ± 100.000 km, sedangkan diameter inti
yang berupa bungkah-bungkah batu sebagian dipantulkan, sedang lainnya berupa
sinar ultra violet akan bereksitasi pad agas yang menyelubungi komet. Akibat
eksitasi ini akan terjadi resonansi atau fluoresce nsi, dan gas akan berpendar
memancarkan cahaya. Akibat tekanan cahaya matahari, gas pendar ini akan
terdorong menjauhi matahari maka terbentuklah ekor komet. Karena komet selalu
menjauhi matahari maka jika komet mendekati matahari, ekornya dibelakang dan di
depan sewaktu menjauhinya.
3. Meteor
Meteor
adalah benda angkasa yang tidak mengeluarkan cahayanya sendiri, tetapi dia
bukan binatang. Jadi, semacam benda-benda planetoida yang mungkin saja datang
dari luar tata surya kita.
Meteor
berupa batu-batu kecil yang bergaris tengah antara 0,2-05 mm dan massanya tidak
lebih dari 1 gram. Meteor ini semacam debu angkasa yang bergerak dengan
kecepatan rata-rata 60 km/detik atau 60 x 60 x 60 km per jam.
4. Satelit
Satelit
merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi planet dan
bersama-sama beredar mengelilingi matahari. Peredaran satelit mengelilingi
planet disebut gerak revolusi satelit. Disamping itu, satelit juga melakukan
gerak rotasi, yaiotu beredar mengelilingi sumbunya sendiri.
Pada
umumnya, arah rotasi revolusi satelit sama dengan arah rotasi dan revolusi
planetnya, yaitu dari Barat ke Timur kecuali satelit dari planet Neptunus.
Planet yang telah diketahui tidak mempunyai satelit adalah
Merkurius maupun Venus.
Bulan
merupakan satu satunya satelit dari planet bumi. Kala rotasi bulan adalah satu
hari, sedang kala revolusinya satu bulan. Karena kala rotasi bulan sama dengan
kala rotasi bumi, mengakibatkan permukana bulan yang menghadap ke bumi selalu
tetap.
Jarak antara
bumi dengan bulan, kurang lebih 384.403 km dan merupakan benda langit yang
paling dekat terhadap bumi jika dibandingkan bumi, bulan mempunyai ukuran :
a. Massa bulan : 1/10 massa bumi
b.
Garis tengah
bulan : ¼ diameter bumi-3000 km
c. Gravitasi bulan : 1/6 gravitasi
bumi.
REFERENSI:
Darmodjo, Hendro dan Yeni. 2006. Materi Pokok Ilmu
Alamiah Dasar. Jakarta
www.google.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar